Friday, April 19, 2013

pendidikan demokrasi

yey, untuk merayakan keyboard yang udah bener, mari kita buat postingan yang panjang
Jadi, di Indonesia kita tercinta ini kita menganut yang namanya demokrasi, apaan sih demokrasi?
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. (wikipedia)
Kasarnya, Demokrasi itu sistem yang bikin semua individu punya hak suara yang sama rata, jadi semua individu yang ada di Indonesia berhak menyampaikan aspirasi mereka apapun itu.

sebetulnya sistem demokrasi nggak selamanya bagus, pasti ada kekurangannya, dan perlu juga mempertimbangkan keadaan masing-masing negara.
aku nggak terlalu tau banyak informasi tentang indonesia ini cocoknya pake sistem apa, tapi sebelum Soekarno berpikir memilih sistem demokrasi, apa beliau mempertimbangkan tentang pendidikan rakyatnya? well, i'm not saying that we're not suit enough to use democracy system but education in Indonesia isn't support much. fine, kita punya banyak lembaga yang oke, tapi kita belum optimal, khususnya tentang pendidikan demokrasi.

kenapa perlu ada pendidikan demokrasi? kita butuh banget pendidikan demokrasi buat Indonesia. ilustrasinya begini, aku lulusan SD, cuma mentok baca, tulis, hitung. suatu hari ada calon gubernur yang datang "pak kami punya program begini..begini..begini, bapak bisa ikut berpartisipasi dengan begini..begini" untuk orang lulusan SD seperti saya, saya tidak memiliki sudut pandang yang lain sehingga program yang gubernur tersebut sampaikan terlihat wah, tanpa pikir panjang, saya akan memilih gubernur tersebut. atau mungkin lebih parah lagi adanya penyuapan suara.

intinya, tanpa adanya pendidikan demokrasi, suara bisa dengan mudah dibeli, di salah satu buku disebutkan bahwa sekarang politik seperti bisnis, semuanya tentang untung-rugi.

jadi..  apa yang akan kamu lakukan sekarang?


masih abal tulisannya *bow* terima kasih sudah baca
Regards, dhiya

No comments:

Post a Comment