Sunday, August 31, 2014

mm

Kamu makanya apa?

TEMPE

Saya juru masaknya

OKE

Ada tempe goreng, ada ayam goreng, semuanya di goreng

OSENG OSENG




*nyanyi*


note.

http://www.youtube.com/watch?v=ZfEUha6jQLQ

lo liat videonya, badutnya serem abis, bikin mimpi buruk berkepanjangan

Thursday, August 14, 2014

nemu

Tadi baru ngobrak-ngabrik folder-folder lama, jaman SMA, yeuh padahal baru juga beberapa bulan yang lalu. Tapi keren yak, hidup di boarding tuh unik banget, seru banget ternyata, deritanya baru bisa diketawain sekarang-sekarang, dulu-dulu mah stres banget mikirinnya. 

terus nemuin tulisan ini nih

Apa Tuhan adil? Di setiap keputusanNya pada kita, di setiap detilNya untuk kita?
Tuhan adil. Karena Tuhan memberi ujian untuk orang-orang yang Dia sayangi. Ujian tidak hanya sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi juga sesuatu yang menyenangkan, yang menyenangkan  dan membuat kita lupa pada Nya. Terlena dalam indahnya semua yang ada di dunia. Itu juga termasuk dalam ujian Nya.
Ujian ada untuk mengangkat perlahan derajat kita, layaknya UAS atau ujian semester, dengan adanya ujian tersebut kita bisa naik kelas, begitu juga dengan ujian yang diberikan Tuhan, dengan adanya ujian dari Tuhan dalam bentuk apapun kita akan naik ‘kelas’.  Ujian tidak memandang usia ataupun strata duniawi, Tuhan hanya memberikan ujian untuk orang yang disayangiNya, untuk orang-orang yang layak dan mampu melewati ujian tersebut.
Terakhir.
Apa Tuhan adil? Padaku? Padamu? Pada ibu dan ayahku? Pada keluargaku? Pada teman? Pada saudara? Pada orang yang terlena dengan uang hasil korupsinya? Pada ibu asuhku yang tinggal di Bogor yang bahkan menyewa rumahpun tidak mampu? Pada timnas Jerman? Pada timnas Spanyol?
Apa Tuhan adil? Atau saya yang terlalu bebal untuk menyadari keadilanNya? 

kapan pula nulis ini? ckck untung belom di delete

dunia akhirat

Mereka berjalan pulang menuju area parkir dengan saling terdiam. Terkadang dengan saling curi pandang.
'Mas, nanya dong.' Ayu memecah keheningan.
'Apa, tuh?'
'Mas pernah bilang, bagi Mas, saya itu perhiasan dunia akhirat.'
'Iya.'
'Kenapa bisa bilang begitu?'
'Kamu pintar. That goes without question. Kamu cantik. Itu jelas.'
'Itu semua dunia,' potong Ayu.
'Dan karena pada waktunya, saya selalu lihat sepatu kamu di musala perempuan.'
'…' 


-Sabtu Bersama Bapak (Adhitya Mulya) 

Thursday, August 7, 2014

:'D

saya nggak pernah merasa seberuntung ini punya seorang teman seperti kamu. 

kamu yang tau banyak hal, mulai dari pelajaran, sikap hidup, quotes2 keren, makanan-makanan enak, komik, orang-orang keren, film-film bagus, quotes dari ulama-ulama, cerita-cerita yang bikin saya menyadari sesuatu yang lain 

bisa banyak hal, traveling, ngajarin matematika, nyetir mobil (soalnya saya masih belajar), surfing, main piano, main gitar, main biola, ngajarin ekonomi, move on, bikin suasana cair, 

menyikapi ranjau-ranjau curhat saya dengan tenang, lalu mengembalikan saya ke jalan yang benar.  

saya tau, mungkin masih banyak yang saya nggak tau dari keseluruhan kamu, mungkin yang saya tau cuma segelintir tentang kamu, bukan dunia kamu seutuhnya, tapi saya nggak peduli, saya senang sekali bisa diberi kesempatan untuk bertemu spesies manusia lain seperti kamu. semoga kamu nggak keberatan bisa bertemu saya, memberi tahu saya bahwa "dunia ini luas, segala hal dan kemungkinan bisa terjadi, pegang terus prinsip kamu" dengan caramu sendiri.

saya sungguh sangat amat bersyukur punya seorang teman seperti kamu.