Thursday, August 14, 2014

dunia akhirat

Mereka berjalan pulang menuju area parkir dengan saling terdiam. Terkadang dengan saling curi pandang.
'Mas, nanya dong.' Ayu memecah keheningan.
'Apa, tuh?'
'Mas pernah bilang, bagi Mas, saya itu perhiasan dunia akhirat.'
'Iya.'
'Kenapa bisa bilang begitu?'
'Kamu pintar. That goes without question. Kamu cantik. Itu jelas.'
'Itu semua dunia,' potong Ayu.
'Dan karena pada waktunya, saya selalu lihat sepatu kamu di musala perempuan.'
'…' 


-Sabtu Bersama Bapak (Adhitya Mulya) 

No comments:

Post a Comment