kadang, aku ingin menjadi agak puitis, bahasa puitis yang lemah lembut tapi juga tajam, mempengaruhi orang lewat tulisan.
Yah, tapi aku tidak puitis-puitis amat. hanya saja kadang (barangkali malah jarang) bisa tepat sasaran. sekedarnya saja.
Menjadi puitis hanyalah salah satu cara untuk menyampaikan sesuatu, melalui kata yang sudah diberi jiwanya masing-masing. menjadi puitis adalah salah satu cara untuk melihat keindahan dalam pilu, sedih yang mendalam. "daripada aku berbahagia, biarlah aku menemukan kebahagiaan dalam getir pahitnya hidup" katanya, padahal hidup tidak selalu pahit dan getir kan?
kadang, menjadi puitis bagi sebagian orang adalah prestise, tanda bahwa mereka mengetahui sesuatu yang orang lain tidak tahu. merasa bahwa orang seperti kamu tidak akan mengerti, padahal tidak pernah mencoba membuat orang lain mengerti dengan benar.
tapi ada juga yang ketika menjadi puitis, mereka menyuguhkan sudut pandang yang berbeda dari sudut pandang kita sebelumnya, sudut pandang yang lebih baik.
DILOLOLOLOLOLOLOLOLOLOLOLOLO
No comments:
Post a Comment