Ada yang bilang "write
something you're afraid the most" setelah melewati hari-hari pengumpulan
keberanian, so here it is.
pertama, tulisan ini ditujukan buat
orang diluar sana, yang pas kemaren telfon belom selesai cerita, trus ya saya
tulis disini aja ya.
kedua, tulisan ini boleh di ambil
pelajarannya, kalo memang ada. hahaha.
In my subjective opinion, Q dan X
itu sama-sama sophisticated, wawasannya luas, nggak ekstrimis, berpendirian,
dan punya prinsip.
Q itu gender nya m, seperti
kebanyakan m lainnya, Q mengedepankan logika dibanding emosi, tapi kalo lagi
sedih ya sedih, selayaknya manusia lah, tapi Q ramah, rada-rada introvert, dan
melankolis.
X gendernya f, koleris, ramah juga
meskipun rada-rada intimidating, well-mannered, dan kalo sedih, she needs a few
times to become stable again. her english is fine. dia bisa ngasih bantuan, dan
nggak manjain begitu saja
hence, kadang suka merasa insecure
aja, takut. mereka kan keren banget. idealis. anak gaul jaman sekarang. pake
iphone (lah). orang-orang cadassssss. es nya banyak biar cool.
I’m like, “bu tumbas thelo sekawan.
pinten bu? Gangsalewu? Matur nuwun” or “ojo koyo kuwi tho nduk”
Tapi ya karena kalian ramah banget,
baik banget, pengen nangis rasanya. Temen-temen aku semuanya ramah. So I
thought I could be a little help for you guys.
Meskipun ya begini keadaannya.
Terbatas.
Yah, hanya ini, setelah berhari-hari
keberaniannya dikumpulkan. You both, yang katanya sedang sedih, berbahagialah,
dimanapun, dengan kesibukan apapun.
Fine.terserahgua.bodo
No comments:
Post a Comment